Inggris - Facebook seringkali disalahgunakan untuk melakukan hal-hal tidak baik. Salah satu yang memprihatinkan adalah situs jejaring itu digunakan siswa untuk melecehkan para guru.
Pelecehan guru melalui Facebook kian marak terjadi. Sebagai contoh, di Inggris satu dari tujuh staf pengajar mengaku pernah dilecehkan oleh siswanya secara online.
Dikutip detikINET dari Telegraph, Rabu (31/3/2010), bentuk pelecehan itu misalnya, siswa membuat akun Facebook palsu yang mencatut nama guru dan menyebutkan bahwa sang guru senang berhubungan seks dengan remaja putra maupun putri.
Contoh pelecehan lain misalnya dengan membobol akun Facebook guru kemudian menyebarkan pesan atau gambar tak senonoh ke siswa lain.
"Sekolah-sekolah dan perguruan tinggi perlu memiliki peraturan tegas untuk menghadapi hal ini dan memastikan para siswa mendapat hukuman yang sesuai," tandas Mary Bousted, dari Association of Teachers and Lecturers.
Untuk mencegah agar guru tidak menjadi korban bulan-bulanan siswa di dunia maya yang bisa berujung pada rusaknya reputasi sekolah, para guru diminta untuk tidak mengumbar foto-foto privat atau informasi personal mereka di situs jejaring sosial.
Di Indonesia, kasus guru menjadi korban olok-olok siswa juga pernah terjadi di SMU Negeri 4 Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Imbasnya, para siswa yang mengolok-olok dikeluarkan dari sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar